Sumpah saya benci sekali dengan hujan, gara-gara hujan saya tidak bisa nonton US Open. Saya tunggu sampai jam satu malam tapi hujan belum berhenti juga. Beruntung mereka menayangkan siaran ulang pertandingan final US Open 2008 antara Roger dan Murai, di mana Roger menang tiga set langsung dengan 6 - 3, 7 - 5, 6 - 2 (kalau tidak salah sih begitu). Padahal seharusnya hari ini (waktu NYC) Clijsters akan bertanding melawan Serena Williams untuk memperebutkan tiket menuju final. Meskipun Serena memimpin H2H dengan 8 : 1 *sebenarnya sih 7 : 1, tapi jadi 8 : 1 kalau Anda memperhitungkan Piala Hopman*. Karena tidak mau melewatkan sahur saya pun tidur setelah siaran ulang selesai.
Ketika bangun jam tiga saya menyadari bahwa hujan belum selesai! Akhirnya ditayangkanlah pertandingan perempat final tahun 2005 antara James Blake melawan Andre Agassi--wah saya senang juga ini sebab saya juga amat menyukai Agassi. Pertandingannya cukup seru dan saya bertanya-tanya mengapa mereka tidak menayangkan final tunggal putri tahun 2003, 2004, 2005, dan 2007? Itu yang saya sukai sebab jagoan saya yang menang di situ. Nah kembali ke topik, saya sangat heran mengapa lapangan US Open tidak memakai atap seperti Wimbledon dan Australian Open? Kan begini jadinya dan itu sangat merugikan banyak pihak. Minimal tiga lapangan utama: Arthur Ashe, Louis Armstrong, dan Grandstand diberi atap lah, hmm katanya sih tahun depan US Open akan memasang atap untuk Arthur Ashe Stadium, kita lihat saja nanti.
Setelah bangun tidur dengan jantung yang berdebar-debar dag-dig-dug-pret-pret-plung-plung pun saya membuka internet dan mulai mengakses situs resmi US Open. Saya mencari live score, saya aduk-aduk situs tersebut, ternyata semua pertandingan ditunda karena hujan keparat! Makin tegang nih saya...do'akan saja semoga Clijsters bisa menang ya?
Kemudian saya membuka radio US Open ternyata sedang off air--jelas saja kan sedang tidak ada pertandingan, tapi saya lupa memperhitungkan hal itu. Oh ya ini foto buka puasa yang saya janjikan:
Foto itu diambil oleh Elza dan merupakan foto favorit banyak orang--termasuk saya. Sudah saya aplot ke Facebook setelah perjuangan susah - payah dan sudah saya tag pula, tapi belum ada yang memberi komentar nih hmm, saya menunggu saja lah.
Kemudian saya sendirian nih di rumah karena Bapake sedang bertemu dengan pakde dan bude saya. Untung sedang puasa kalau tidak saya mau makan apa? Masa mie instan? Garing sekali, Kawan. Ya meskipun saya perempuan tapi sesuatu yang bisa saya masak hanya mie instan, sosis, daging asap, dan tentu saja air. Hebat ya saya hahaha. Oh ya ngomong-ngomong soal foto saya belum pernah lo berfoto bersama dengan seluruh kelas dengan sangat mesra seperti itu. Apalagi waktu kelas delapan, jangan harap bakal ada seperti itu. Karena itulah saya bersyukur bisa masuk kelas sembilan yang sekarang ini karena kekeluargaannya sangat erat, seperti ketika saya kelas tujuh :).
Ah sudahlah saya mau buka situs lain ok? Adios!
Review Buku: Rana Renjana
11 months ago
No comments:
Post a Comment