Monday, September 14, 2009

The 2009 US Open Singles Finals Results

Halo, Boi.

Tanpa banyak cingcong langsung saja berita langsung dari USTA Billie Jean King National Tennis Center, Flushing Meadows, New York City, Amerika Serikat.

Final US Open 2009 di bagian tunggal putri mempertemukan Kim Clijsters dari Belgia dengan Caroline Wozniacki dari Denmark. Clijsters mengikuti turnamen ini menggunakan fasilitas wildcard, dan sebelumnya ia telah bermain cukup bagus di Bank of the West Classic di Cincinnati--turnamen pertamanya setelah dua tahun pensiun--serta Rogers Cup di Montreal. Sedangkan Wozniacki datang dengan modal gelar Pilot Pen Tennis di New Haven.

*anjir bahasa gua media abis*

Dan inilah pemenangnya:
KIM CLIJSTERS JUARA US OPEN 2009!

Hoanjeeng seneng parah gua! *yak, kembali ke bahasa biasa* 7 - 5, 6 - 3 lawan Wozniacki. Gue kan lagi di dokter gigi, jadi cuma apdet dari live score--ngejarah hp Emake dulu, op kors. Eh, tau-tau di usopen.org UDAH KELUAR HASILNYA CUUUUUUUUUUUUUY! Gue sih mau selebrasi, tapi gimana orang gue lagi di RS...yaudah gue cuma teriak mendem, "Yes...yes! Gila...parah..." sambil mojok di tembok. Clijsters emang luar biasa. Konon katanya sakitnya karena diguna-guna--kagak deng, konon si Clijsters tuh pemain wildcard pertama yang juara Grand Slam, sekaligus ibu pertama yang menjuarai Grand Slam sejak Evonne Goolagong Cawley pada tahun 1981--apa 1980 ya? Pokoknya sekitar itu lah. Seharusnya dia udah masuk Top 20 dengan dua ribu poin, tapi karena turnamennya belum mencukupi, ya...belum sih. Biarlah. Yang penting J U A R A!

Nih gue ada beberapa foto dari final tunggal putri kemaren:Lo liat anak kecil itu? Yeah, that's Clijsters' daughter. Namanya Jada--lengkapnya Jada Ellie Lynch. Pasti bangga deh punya supermom kayak Clijsters. Enak ya...umur satu tahun lebih dikit udah nginjek arena Grand Slam--nyentuh trofinya lagi -____-. Yah, pada intinya, selamat buat Clijsters dan keluarga, dan juga makasih karena udah memberi harapan buat gue! Yaay!

Beralih ke final tunggal putra, mempertemukan Roger Federer dari Swiss dan Juan-Martin del Potro dari Argentina. Federer memburu Grand Slam kelima belas dan gelar US Open keenamnya, sedangkan del Potro memburu gelar Grand Slam pertamanya. Federer datang dengan modal gelar Mutua Madrilena Madrid Open, Roland Garros, Wimbledon, dan Bank of the West Classic di Cincinnati. Sedangkan del Potro membawa gelar Legg Mason Tennis Classic.

Dan inilah pemenangnya:Ergh...Roger kalah. Kecewa, pasti lah, as a supporter gue kecewa. Tapi pas gue liat Roger yang fine-fine aja dengan kekalahan itu, gue jadi tenang lagi. Lagian, hey, he already got fifteen Grand Slam titles. It's time to share with others, right? Dan gue yakin banget rekor lima belas gelarnya Roger enggak akan terpecahkan dalam waktu singkat. Paling bertahun-tahun setelah dia pensiun baru tuh rekor pecah. Terus gue terharu tuh liat del Potro nangis, tiduran, cium trofi diiringi lagu kebangsaan Argentina. Gimana pun juga, jadi juara Grand Slam, it's an honor. Dan gue selalu suka ngeliat momen di mana seorang pemain--apalagi pemain favorit gua--dapet poin ketika championship point, liat mereka selebrasi, pegang trofi/medali kalo pas Olimpiade, denger lagu kebangsaan negara mereka diputer, cium/gigit trofi, ngerayain bersama keluarga + temen-temen, itu suatu pemandangan yang luar biasa di mata gue.

Anyway, sekarang ini gue mau nulis lagu--bukan nyiptain lagu, tapi ya memuat lagu lah di blog gue. Lagu pertama, gue persembahin untuk Clijsters:
O dierbaar België...o heilig land der Vad'ren,
Onze ziel en ons hart zijn u gewijd.
Aanvaard ons kracht en bloed van ons ad'ren
Wees ons doel in arbeid en in strijd

Bloei...o land, in eendracht niet te breken
Wees immer uzelf en ongeknecht
Het woord getrouw...dat g' onbevreesd moogt spreken
Voor Vorst...voor vrijheid en voor recht

Het woord getrouw...dat g' onbevreesd moogt spreken
Voor Vorst...voor vrijheid en voor recht
Voor Vorst...voor vrijheid en voor recht
Voor Vorst...voor vrijheid en voor recht
*seandainya gue bisa nulis lagu tersebut dalam bahasa Prancis dan gue dedikasikan buat Henin. Seandainya...*

Lagu kedua, buat del Potro:

Oíd...mortales...el grito sagrado:

"¡Libertad...libertad...libertad!"
Oíd el ruido de rotas cadenas
Ved en trono a la noble igualdad

Ya su trono dignísimo abrieron
Las Provincias Unidas del Sud
Y los libres del mundo responden:
"Al gran pueblo Argentino...¡Salud!"
"Al gran pueblo Argentino...¡Salud!"
Y los libres del mundo responden:
"Al gran pueblo Argentino...¡Salud!"
Y los libres del mundo responden:
"Al gran pueblo Argentino...¡Salud!"

Sean eternos los laureles
Que supimos conseguir
Que supimos conseguir
Coronados de gloria vivamos
Io juremos con gloria morir!
Io juremos con gloria morir!
Io juremos con gloria morir!

Someday, bakal gue dedikasikan Indonesia Raya buat diri gue sendiri. Itu pasti.

Oh ya, terima kasih sama USTA yang udah nyelenggarain salah satu turnamen olahraga paling akbar tahun ini, dan sekarang gue menunggu Toray Pan Pacific Open, ATP World Tour Finals, Sony Ericsson Championships, Commonwealth Bank Tournament of Champions, dan--tentu saja--Australian Open 2010. Keep smiling, Everyone!

Adios! Tot ziens!

No comments:

Post a Comment