Jadi, Kawan-kawan Sekalian, gue kan tadi buka Kaskus ya, gue nemu thread yang menurut gue sangat menarik. Ini link-nya.
Silakan dibaca.
Sudah?
Nah, gimana? Gue sih jujur tersentuh banget sama topik itu, tentang Nabi Muhammad S.A.W. dan pengemis Yahudi. Nabi Muhammad yang nggak bisa dipungkiri merupakan orang yang sangat mulia aja nggak membeda-bedakan orang berdasarkan agamanya. Orang jaman sekarang? Sok-sokan benci Yahudi, benci Israel, benci Amerika...hmm. Oke, gue akuin tindakan menyerang Palestina itu salah, salah banget. Tetapi gue memandangnya dari sisi kemanusiaan. Apakah tentara Israel menyerang Palestina karena orang Palestina itu mayoritas Muslim? Nggak kan? Gue akuin gue juga selalu panas baca artikel kekejaman tentara Israel di Palestina, tapi nggak berarti gue benci Israel, benci Yahudi secara umum. Nggak ada orang yang gue benci karena agama atau rasnya, gue benci seseorang karena attitude-nya, apa yang dia lakukan, no matter apa agamanya.
Dan ga semua orang Israel ngedukung Perang Gaza, lagi. Gue pernah liat sebuah buku tentang Perang Gaza di mata orang Israel (gue lupa judulnya). Nyatanya banyak yang nggak setuju tuh. Jadi ya nggak layak juga kalo kita benci Israel secara umum, lebih tepat dikatakan kita menentang kebijakan pemerintah Israel mengenai Perang Gaza, gimana?
Satu kisah yang gue dapet, masih tentang Nabi Muhammad S.A.W. dan orang Yahudi. Gue pernah baca di buku apagitu pas gue kelas VII, kalo nggak salah begini:
"Suatu hari, Rasulullah dan para sahabatnya sedang duduk-duduk. Kemudian, ada iring-iringan jenazah lewat. Rasulullah serta-merta langsung berdiri untuk memberi jalan dan menghormati iring-iringan jenazah tersebut.
"Salah seorang sahabat bertanya, 'Ya Rasulullah, untuk apa kau berdiri? Jenazah yang diusung itu adalah jenazah orang Yahudi!'.
"Rasulullah menjawab, 'Apakah ia bukan manusia?'."
Tuh. Itu Nabi Muhammad lo, nabi yang agung, manusia pilihan Tuhan.
Waktu kecil, waktu gue masih lugu, gue emang sempet suka misunderstanding sama non-Muslim. Tapi sekarang gue udah cukup dewasa untuk memahami perbedaan. Dan alhamdulillah gue dibesarkan di lingkungan keluarga yang nggak radikal, dan beberapa kerabat gue juga ada yang non-Muslim (FYI, bapak gue mualaf). Jadinya ya...beginilah.
Seorang temen pernah bilang dia nggak suka sama orang dari suatu agama karena katanya mereka suka cari gara-gara. Oke, mereka cari gara-gara. Apakah mereka cari gara-gara karena mereka beragama tersebut? Gue rasa tidak. Bukan karena agamanya, tapi memang attitude-nya, and it's not related to their beliefs at all, I think.
Makanya gue suka panas kalo ada yang ngatain agama atau ras tertentu. Sadar dong, kita tinggal di Indonesia, masyarakatnya sangat majemuk, wajar sekali kalau banyak perbedaan. Perbedaan itu indah, you know.
Di Al - Qur'an dikatakan, "Bagiku agamaku, bagimu agamamu." Cukup jelas kan?
Oke, selesai. Adios.
Review Buku: Rana Renjana
11 months ago
No comments:
Post a Comment