Saturday, July 17, 2010

High School...So Far

Ga kerasa aja ya, gue udah SMA.

Tiga tahun di SMP tuh kayaknya cuma tiga hari (salah satu dialog narator di VCD Virsestien). Dan sekarang gue udah ada di lingkungan yang bener-bener baru aja. Bukan Al - Azhar, bukan sekolah beragama, bukan bareng Virsestien :'(. Ya ada sih anak-anak JP yang satu sekolah sama gue sekarang ini, tapi ya rasanya...beda lah.

Udah seminggu gue sekolah di Global Prestasi, dan tiap hari di sana gue, mau ga mau, selalu melakukan exercise ringan, yaitu naik tangga dari lantai satu ke lantai empat, karena homebase gue di lantai empat. Oh ya, gue masuk kelas X.1 di sana, alhamdulillah udah kenal semua anaknya. Ada Ian, Intan, Giorgi, Aci, Icha, Jessica, Angel, Sara, Devi, Reza, Dheas, Niko, Juan, Jefta, Faiz, Ghiza, Riam, Audi, Noni, Aulia, dan gue. Oke, selain naik tangga, salah satu bentuk exercise adalah ketika ada pelajaran yang mengharuskan lo bawa buku-buku superberat dan lo males nentengnya. Lumayan kan memperkuat otot bahu? Belum lagi karena sekolah gue moving class, seenggaknya tiap 45 menit (satu jam pelajaran) harus pindah ruangan, paling males kalo misalnya gue baru kelar belajar di kelas yang ada di lantai atas, eh kelas berikutnya ada di lantai bawah. Tapi ya lumayan, buat orang-orang yang jarang olahraga kan mau ga mau wajib-harus-kudu-fardhu bergerak, kalo males gerak siap-siap aja kena damprat guru karena telat dateng ke kelas.

Sejauh ini pelajaran yang paling gue suka itu sosiologi, native English, bahasa Inggris, bahasa Indonesia (gurunya mirip Kim Bum loh), sama biologi. Sejarah? Sebenernya suka...tapi menurut gue gurunya kurang enak dibandingin sama waktu gue SMP, jadinya agak ogah gitu deh. Oh ya, native English itu pelajaran bahasa Inggris, tapi yang ngajar native teacher. Di sekolah gue native teacher-nya namanya Mr Patrick Laughlin. Nah, salah satu peraturan dasar di kelas Mr Laughlin adalah, lo wajib-harus-kudu-fardhu ngomong bahasa Inggris. Sekali ngomong bahasa Indonesia, dikurangi lima poin. Dua kali, dikurangi sepuluh poin. Tiga kali, dikurangi lima belas poin. Empat kali, get out. Terus, Mr Laughlin bilang ke kita, kalo di kelasnya itu kita seolah-olah adalah orang Amerika. Jadi harus pake 'nama bule' di kelasnya...dan nama bule gue adalah Kai. Bodo amat jelek, gue rada suka ini kok hahaha -_-.

Di sekolah yang sekarang, pelajaran matematika ada SETIAP HARI, dan gurunya noh, TIAP HARI ngasih PR. Biasanya gue sih nungguin bokap pulang terus bantuin kerjain PR, lo pasti udah mafhum kan matematika itu kayak apa di otak gue? Oh ya, gue ikut ekskul jurnalistik, dan cukup menyenangkan, hari pertama masuk ekskul Kamis kemaren gue wawancara Mr Oyong, Kepala Sekolah SMA, tentang MOS begitudeh. Cukup sukses, meskipun yang masuk ekskul kemaren cuma lima orang. Hebat kan?

Tapi ada beberapa sesuatu yang bikin gue kurang terbiasa. Sebelas tahun di Al - Azhar, gue biasa liat guru-guru cewek semua berkerudung, di GPS ga ada. Hal kecil sih, tapi ya kayak ninggalin sesuatu gitu lo di hati gue *ea*. Terus, tiap kali ketemu guru selama TK-SD-SMP gue biasa ngomong 'assalamualaikum', sekarang jadi 'good morning', 'good afternoon' dll., jadi agak kagok gitu. Tapi ya mau ga mau untuk sementara ini gue harus beradaptasi lah. Oh ya, mars sekolahnya juga beda lo *yaiyalah!*, kalo ga salah kayak gini:

Kami pelajar Global Prestasi School
Harapan bangsa
Tekun belajar, berwawasan global
Nasionalis sejati


Selalu berprestasi, giat berkreasi
Berjiwa mulia...
Bertakwa kepada Tuhan Maha Esa
Lives are in the making here...


Maju terus membangun Persada
Ibu Pertiwi...
Kan kubangga dan kupuja
Almamaterku tercinta

Nah begitu, sampe sekarang aja gue belum hafal banget (gue ngetiknya sambil liat teks lagu di belakang buku tulis gue), kalo Mars YPI Al - Azhar kan gue udah hafal di luar kepala. Ini dia:

Yayasan Pesantren Islam Al - Azhar
Lembaga pendidikan dakwah dan sosial
Membina putra-putri harapan bangsa
Yang berakhlak mulia, takwa pada Allah yang Esa


Yayasan Pesantren Islam Al - Azhar
Mengemban amanah dan dambaannya umat
Mewujudkan cendekiawan beriman
Yang ikhlas berjuang, membangun umat dan bangsa


Al - Azhar...Al - Azhar...Al - Azhar...
Mari kita dukung cita-citanya 'tuk dilestarikan
Sehat jasmani dan rohani
Cakap, terampil, percaya diri


Dalam pribadi yang kuat
Berbakti pada Ibu Pertiwi


Radhlitubillahi Rabba yaa Kariim
Wabil Islamidiina ya Rabbal Aalamiin
Wa bi Muhammadin nabiyyawa rasula
Wabil Qur'ani imaama wahakama...Allahu Akbar!

Gue jadi kangen mars itu, sama ikrar pagi :'(.

Tapi yang bikin gue seneng, ternyata membaur sama temen dari berbagai suku, ras, dan agama itu menyenangkan, tidak begitu sulit. Rasanya bener-bener menjalankan konsep Bhinneka Tunggal Ika--Berbeda-beda Tetapi Tetap Satu--yang jadi semboyan negara gue tercinta, Indonesia. Bahasa Inggris gue juga jadi bener-bener terlatih, meskipun kadang agak ngeri kalo kelas TOEFL, soalnya sebelum ngejawab pertanyaan guru--Mr Tismo--kita ga boleh keluar kelas, and he doesn't care if we're late for the next class. Di kelas TOEFL kemaren, Mr Tismo nanya, "What is the difference between intelligence and wisdom?" Gue jawab, "Intelligence is something we get from learning, studying, while wisdom is something we get from experiencing many things in our life." Syukurlah dia terima jawaban itu, dan gue bisa keluar dengan selamat sentosa sejahtera.

Tapi impian gue 'yang satu itu' ga pernah berubah, secuil pun enggak. Harus gue wujudkan, gue ga mau tau, harus terwujud. Gue harus berjuang buat mewujudkan impian gue yang lain, dan salah satu caranya adalah dengan mewujudkan impian 'yang satu itu'. Mohon do'anya, Pals.


Adios.

No comments:

Post a Comment