Halo Semuaaahhhh!
As usual, kalo gue liat blog orang pasti bawaannya pengen nulis.
So, here I am, your favorite blogger in the world *
ditampol*
! Okelah langsung aja...
Jadi di Global Prestasi School ini gue gabung ke English Debate Club a.k.a. EDC. Pengurus klubnya itu Mr Patrick Laughlin,
native speaker. Dari X.1 yang gabung tuh gue,
Intan, sama
Benji. Awalnya gue kira di EDC kita bakal dilatih berbahasa Inggris dan sejenisnya gitu, tau-tau pas pertemuan pertama kita semua disuruh lomba di Ukrida (Universitas Kristen Krida Wacana)! Gue sama Intan
news casting, Benji
storytelling.
There was no going back, jadi ya gitudeh, mau ga mau. Ada untungnya sih, kan kalo mau latihan EDC jadi ada alasan buat nge-
skip kelas tertentu *ehem*.
Lombanya dari hari Selasa tanggal 5 Oktober 2010 kemaren. Tapi waktu itu yang digelar baru
speech contest sama
storytelling. Dari GPS yang ikut speech itu Bernard sama
Casey,
storytelling selain Benji ada Kak Sean. The results?
Alhamdulillah, Casey sama Kak Sean masuk babak selanjutnya :).
Terussssssssssss...hari ini tuh lomba news casting-nya! Kemaren gue sama Intan dilatih Patrick di
MD's Steak, restoran deket sekolah gue gitu. Hujan-hujan, latihan, ditraktir makan + minum...lengkap sudah. Oh ya, kemaren istri sama anaknya Patrick juga 'nonton' kita latihan gitu (anaknya Patrick lucu banget loh :D). Sampe rumah, gue latihan + ngetik ulang skripnya, dan bermenit-menit ribut cuma buat nentuin baju yang bakal dipake. Gini...gue tuh sama sekali ga punya baju formal kayak jas atau blazer dan sejenisnya, jadi mau ga mau kan gue harus minjem (sayang kalo beli gitu), dan gue minjem ke nyokap. Masalahnya, gue bongsor dan nyokap gue kecil. Udah entah berapa jas gue pake rasanya
uncomfortable banget. Mau pinjem jas bokap, kegedean semua -_-. Sampe akhirnya ketemu yang lumayan muat, meskipun itu juga dipaksain banget.
Pagi-pagi jam 7 kurang gue, Intan, Kak Sean, Patrick, sama Alvin--guru TOEFL gua--berangkat ke Ukrida. Sepanjang perjalanan Patrick bilang intinya gue sama Intan gaboleh
nervous gitu deh, tapi ya tetep aja. Karena bosan, gua tertidur di perjalanan, dan ketika bangun, gedung Ukrida sudah menjulang tinggi di depan mata.
Pas di ruang lombanya, kan disuruh ngambil nomor urut tuh. Intan ngambil duluan, baru gua.
And you know what? Intan dapet giliran pertama! Gue? 14~...kontras banget nggak sih? Dan gini, kan gue sama Intan udah nyiapin skrip selama berminggu-minggu, gue udah nyiapin
printout sama gambar-gambar gitu, eh tau-tau sampe di tempat lomba ternyata skripnya harus yang dari panitia!! Waktu bacanya juga diubah. Paniklah gua, apalagi ada bagian-bagian kosong yang harus gue isi. Dan beritanya itu PANJANG, hurufnya KECIL-KECIL -_________________-
Satu per satu peserta pun tampil. Awalnya gue takut kalo misalnya gue nomor belasan gitu, gue bakal nunggu lama dan tingkat ketegangan gue meningkat. Ternyata...enggak. Jadi tuh ketika gue ngeliatin para kontestan, gue jadi mikir, "Ah, cuma baca berita gitu kok."
Beberapa menit sebelum gue tampil, dikasihlah skrip sama seorang panitia yang tampangnya agak Indihe-Indihe gitu deh (kata beliau sih dia saudaraan sama Shahrukh Khan, cuma beliau namanya "Iya Khan"). Gue baca di ruang latihan yang superduperdingin, gue isi bagian-bagian yang kosong mengandalkan kreativitas diri dan bantuan dari Intan, Kak Sean, dan Patrick (
I love you, Guys :*).
Sampai akhirnya si MC manggil nama gua.
Gue maju ke depan, ada meja di atas panggung gitu. Kita baca beritanya pake
teleprompter yang dijalanin via laptop, dan Intan-lah yang berbaik hati mau menjalankan
teleprompter itu. Mulailah gue ngomong...blablabla, blablabla, blablabla. Dan gue bisa selesai sebelum waktunya abis,
alhamdulillah.
Abis tampil gua cepet-cepet ganti baju--dari kaos + rok seragam + blazer kekecilan menjadi celana jins + kaos biasa. Terus gua, Intan, sama Kak Sean ke kantin, ngambil makanan, abis itu Alvin nyusul. Oh ya, Alvin tadi disuruh nyanyi, lagu "My Love"-nya Westlife.
He's not bad at all, yeah!
Terus Patrick dateng, dan beberapa saat kemudian dia pamit lagi mau ngeliat hasil. Gue sih santai aja, mau kalah atau menang yaa...gitu deh. Kalah ya kalah, menang ya menang. Kalo kalah juga kan gue ga mati, ya kan?
Patrick balik ke kantin, dan dia bilang bahwa
neither Intan nor I made it into the final. Sedih? Nggak. Kecewa? Dikit lah. Yang penting kan pengalamannya gitu, dan dari situ kita belajar supaya lain kali nggak kalah lagi :D.
Intinya, gua ngerasa cukup bersyukur udah disuruh ngewakilin sekolah di kompetisi kayak begitu. Walaupun nggak menang, tapi gua tetep belajar banyak dari apa yang udah gue ikutin selama ini, dan gue harap gue masih dapet kesempatan lagi buat ngewakilin sekolah di acara-acara penting kayak gitu.
And breaking news from tennis world...yeah. Mulai tanggal 11 Oktober 2010 besok, Caroline Wozniacki akan resmi menjadi No. 1 dunia menggantikan Serena Williams. Tanggal 7 Oktober, Wozniacki mengalahkan Petra Kvitova di babak ketiga WTA Beijing, dan ditambah dengan penampilannya yang 'cemerlang' di beberapa turnamen tahun ini (Ponte Vedra Beach, Copenhagen, Montreal, New Haven, Tokyo), jadilah ia No. 1.
In my opinion, she doesn't deserve that spot! Serena is still slightly better than her! But, well, what can I do? If I could organize the ranking, I wouldn't pick Wozniacki as the World No. 1, of course. Now, I only can hope some player who is better than her will take over the spot.
No wonder why WTA has gained so much criticism, especially considering those Slamless World No. 1s (JJ, Safina, Wozniacki). It's a very good thing that the Belgians are back--not just because I'm a fan of them, but mostly because they save women's tennis from absolute boredom!
If I could pick a better player to be the World No. 1 this year, that player would be Kim Clijsters. At least, yeah, she won a Grand Slam this year.